" To fight without troops and win without defeating""Nglurug tanpa bala,
menang tanpa ngasorake" -
==============================
The use of Java's doctrine in managing NKRI and look as opposed to non-Java.
"Nglurug tanpa bala,
menang tanpa ngasorake"
" To fight without troops and win without defeating"
This fact is used to manage NKRI by Java elite-as if the non-Java is an enemy that must be defeated.
facts:
1). Cleaning the PKI in Borneo
(Using hand of Dayak);
2). The removal of Sukarno by Suharto used by TNI
pretext pro COMMUNIST ;
3). Cases of conflict Kubar / Kutim using Bugis as
media;
4). Conflict Dayak> <Madura (also the interests of
1). Cleaning the PKI in Borneo
(Using hand of Dayak);
2). The removal of Sukarno by Suharto used by TNI
pretext pro COMMUNIST ;
3). Cases of conflict Kubar / Kutim using Bugis as
media;
4). Conflict Dayak> <Madura (also the interests of
Java);
5). Management of natural resources in outside Java
5). Management of natural resources in outside Java
(initially using non Java, then followed by
the Javanese)
Penggunaan falsasah Jawa dalam mengelola NKRI dan memandang non-Jawa sebagai lawan. "Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake" -
" bertempur tanpa pasukan dan menang tanpa mengalahkan "
Ini fakta yang digunakan elit Jawa dalam mengelola NKRI- seolah olah non-Jawa adalah musuh yang harus dikalahkan.
Fakta:
1). Pembersihan PKI di Borneo
( menggunakan tangan Dayak );
2). Penyingkiran Sukarno oleh Suharto menggunakan
TNI dengan dalih pro KOMUNIS;
3). Kasus konflik Kubar / Kutim menggunakan Bugis
sebagai media;
4). Konflik Dayak >< Madura
( juga kepentingan Jawa );
5). Pengelolaan SDA luar jawa
( awalnya menggunakan non Jawa, selanjutnnya
dilanjutkan dengan orang Jawa )
No comments:
Post a Comment