Thursday, February 7, 2013

International Airport Supadio " Oevang Oeray International Airport or Sultan Hamid II "


Oevang Oeray International Airport
or
Sultan Hamid II.....?

Bandar Udara Internasional Supadio

International Airport Supadio
Airport Supadio
is an airport located in Kubu Raya regency, West Kalimantan, Indonesia.
The distance from the city of Pontianak is 17 km. The airport is managed by PT. Angkasa Pura II. Extensive Supadio airport is 528 ha.
History

The airport was originally built in the early 1940s as a Durian River Airport.
In the
1980s, the airport was renamed as Supadio airport. In the early 2000 opening of international routes Supadio International Airport to Kuching International Airport.
Cancellation change name

The airport name Supadio plans will be replaced Oevang Oeray International Airport or Sultan Hamid II in 2006,
but this plan was canceled because it is not approved by Parliament.
Expansion

Supadio International Airport will have a new terminal building with a runway length and width, in order to become a world-class airport. In 2012 the tender for the coating along the 2250 meter runway had been done and the coating will be done by early 2013.

Multi-year project to extend the runway to 2,500 feet also began in 2013.
Earlier, in 2010-2011 the runway has been widened from 30 meters to 45 meters.
Supadioairport.JPG

Bandar Udara Internasional Supadio

Bandar Udara Supadio
adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia.
Jaraknya dari Kota Pontianak adalah 17 km. Bandara ini dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Luas Bandar Udara Supadio adalah 528 ha.
Sejarah

Bandar udara ini awalnya dibangun pada awal tahun 1940-an sebagai Bandar Udara Sungai Durian. Pada tahun 1980-an, bandar udara ini dinamai kembali sebagai Bandar Udara Supadio. Pada awal tahun 2000 rute internasional dibuka dari Bandar Udara Internasional Supadio ke Bandar Udara Internasional Kuching.
Pembatalan perubahan nama

Nama Bandar udara Supadio berencana akan diganti menjadi Bandar Udara Internasional Oevang Oeray atau Sultan Hamid II pada tahun 2006,
tapi rencana ini dibatalkan karena tidak disetujui DPRD.
Perluasan

Bandara Internasional Supadio akan memiliki bangunan terminal baru dengan landasan pacunya yang lebih panjang dan lebar, agar menjadi bandara kelas dunia. Pada 2012 tender untuk pelapisan landasan pacu sepanjang 2.250 meter telah dilakukan dan pada awal 2013 pelapisan akan dilakukan.

Proyek tahun jamak untuk memperluas landasan pacu menjadi 2.500 meter juga mulai pada tahun 2013.
Sebelumnya, pada 2010-2011 landasan pacu telah diperlebar dari 30 meter menjadi 45 meter.

No comments:

Post a Comment