Thursday, February 21, 2013

CASE of TNI and nephew of Sintang REGENT

KASUS TNI DAN KEPONAKAN BUPATI


CASE
of TNI and nephew of Sintang REGENT

TNI PEMBELA KU ATAU PEMBUNUHKU ?
=========================

By:  @[1396015707:2048:Arbudin Jauharie]
=================
Baru tiba di Sintang langsung melakukan ivestigasi terhadap korban pemukulan, terungkap :

1. Jumlah penyerang sekitar 20 orang gabungan anggota Yonif 642 Kapuas Kompi Markas dan anggota Korem 121/ABW, yg datang dengan 1 mobil warna silver dan ada yg berkendaraan roda dua parkir di halaman rumah Denbekang.

2. Penyerangan bergelombang, pertama 20 an anggota Korem dan Yonif tsb melakukan pemukulan terhadap korban 5 orang (Keponakan Bupati Sintang dkk) di halaman Rumah Jabatan Bupati Sintang, gelombang kedua sekitar 10 anggota Korem dan Yonif tsb merangsek hingga pelataran Pendopo Bupati Sintang disaksikan Bupati dan Ibu.

3. Ada anggota Korem/Yonif berteriak "tembak..... tembak...!" yang membuat Ibu Bupati histeris.

4. Para penyerang masih mengancam dengan berteriak: "kami akan datang kembali dengan senjata... !"

5. Motif : info dari pihak POM MASIH DISELIDIKI..... (sepertinya ada HIDDEN AGENDA...., terbukti ada yg menyewakan/meminjamkan mobil warna silver tsb dan saat kejadian berlangsung semua komunikasi ke HP dan Telpon para Komandan Korem, DanYon, Dandim tidak diangkat/dijawab/dibalas saat Bupati menelpon....!

6. Hidden Agenda sepertinya terkait PERNYATAAN ASKIMAN di RRI dan Koran Tribune Pontianak terbitan Kamis 21 Pebruari 2013 di halaman 13

7. Investigasi malam ini berhasil mendapatkan pengakuan pelaku yg berpangkat Pratu anggota Yonif 642 
(pengakuan telah direkam menjadi bahan laporan Bala Adat Dayak)...!
I ( Mr Arbudin Jauharie ) directly conduct investigations against the beating victim, revealed:
1).
The number of
attackers approximately 20 combined members of Battalion 642 Kapuas Headquarters Company and a member of Korem 121/ABW, which comes with 1 silver car and drove some two-wheeler parked in the yard Denbekang.

2.)Assault wavy, the first 20 members Korem and Battalion TSB beating victim 5 people (Nephew of Regent Sintang) in the yard of Pendopo Bupati Sintang, a second wave of about 10 members Korem and TSB Battalion pushed up the court Pendopo Sintang witnessed Mr. Regent and Mrs.Regent

3).There are members of Korem / Battalion shouting "shoot ..... shoot ...!" which makes the Mrs. Regent hysterical.

4).The attackers are still threatened by shouting: "We will come back with a gun ...!"

5).Motif: info from the POM is still under investigation ..... (there seems to be HIDDEN AGENDA ...., proven some rent / loan silver car when the incident took place and all communication to HP and Number of the Military Commander, Danyon, Dandim not raised / answered / returned as Regent call .... !

6).Hidden Agenda seems to be connected STATEMENT ASKIMAN in RRI and Pontianak Tribune newspaper published Thursday 21 February 2013 at page 13

7).Investigation tonight managed to get the recognition that the rank of Private First Class actor Battalion 642 members
(confession statement recorded material by
Bala
Adat  )

Pernyataan Bupati Milton

Baru tiba di Sintang langsung melakukan ivestigasi terhadap korban pemukulan, terungkap :


1. Jumlah penyerang sekitar 20 orang gabungan anggota Yonif 642 Kapuas Kompi Markas dan anggota Korem 121/ABW, yg datang dengan 1 mobil warna silver dan ada yg berkendaraan roda dua parkir di halaman rumah Denbekang.

2. Penyerangan bergelombang, pertama 20 an anggota Korem dan Yonif tsb melakukan pemukulan terhadap korban 5 orang (Keponakan Bupati Sintang dkk) di halaman Rumah Jabatan Bupati Sintang, gelombang kedua sekitar 10 anggota Korem dan Yonif tsb merangsek hingga pelataran Pendopo Bupati Sintang disaksikan Bupati dan Ibu.

3. Ada anggota Korem/Yonif berteriak "tembak..... tembak...!" yang membuat Ibu Bupati histeris.

4. Para penyerang masih mengancam dengan berteriak: "kami akan datang kembali dengan senjata... !"

5. Motif : info dari pihak POM MASIH DISELIDIKI..... (sepertinya ada HIDDEN AGENDA...., terbukti ada yg menyewakan/meminjamkan mobil warna silver tsb dan saat kejadian berlangsung semua komunikasi ke HP dan Telpon para Komandan Korem, DanYon, Dandim tidak diangkat/dijawab/dibalas saat Bupati menelpon....!

6. Hidden Agenda sepertinya terkait PERNYATAAN ASKIMAN di RRI dan Koran Tribune Pontianak terbitan Kamis 21 Pebruari 2013 di halaman 13

7. Investigasi malam ini berhasil mendapatkan pengakuan pelaku yg berpangkat Pratu anggota Yonif 642
(pengakuan telah direkam menjadi bahan laporan Bala Adat Dayak)...!

Bersama sesepuh Adat Dayak Bpk. Avelinus Apo
melakukan pertemuan dengan Bupati Sintang
By: Arbudin Jauharie  ( 21/2/2013 )

No comments:

Post a Comment