ボルネオ島の初期の日本占領軍

Early Japanese Military Invasion in Borneo
ボルネオ島の初期の日本占領軍

Japanese occupation in Sarawak
オランダ領東インドをつかむために彼の試みでは、日本は3方面からの攻撃戦略を行っています。東では、彼らは、マルクと東ティモールの島に移動することを計画し、そうすることで、オーストラリアからの通信線や援軍を破ることができる。シンガポール陥落が確認されている場合インド諸島の西端に、スマトラが攻撃されながら、途中で、カリマンタン、スラウェシは、キャプチャされます。最後に、これらすべての目標が達成されたときに、全軍をmerebutJawa、オランダの行政の中心地だけでなく、東南アジアで連合軍司令部の本部に配備されます。日本侵略軍は2つのグループから成っていたの影に隠れていた重巡洋艦と駆逐艦から成る中将小沢、下の西の部隊船の船団を護衛している間少将高橋率いる東に、非常に強力な攻撃アールアドミラル南雲のキャリアはコマンド。これは、空気の傘です。強度の侵略者は、2つのテールトランクの巨大イカとオランダ領東インドを襲った。東へしばらく、南シナ海を通じて北ボルネオとスマトラに向かって西のイカは、東カリマンタン、スラウェシ、アンボン、東ティモールとバリに向かって移動している。初期の日本の攻撃は、ボルネオの石油の豊富な島を対象とした。 1941年12月16日に、日本軍は北ボルネオのミリに上陸し、サラワク州は12月24日にさされ、その後1941年12月28日に彼らの手に落ちた人アナックに押し入った。 1941年12月19日以来、ポンティアナックは広くニックネーム航空機事件や爆弾ナインによって知られている日本の空気から爆弾を浴びせてきた。他の日本軍はタラカンに上陸し、首尾よく1942年1月11日にそれを捕獲した。 1月25日、バリクパパン市の1942ターンは日本に落ちた。北、東、西カリマンタン島での連合軍の残党を破壊する南動く日本軍に彼の力を得た。サマリンダは5日後に日本のバンジャルマシンへの落下に続いて、1942年2月3日の撮影です。カリマンタンKotawaringinにおける日本の軍事作戦は1942年3月7日に南海岸の崩壊後終了。それはカリマンタン、ボルネオ島への攻撃に加えて、他の日本軍はインドkppulauanの東部に侵攻した。1942年2月中旬に、Javaでの防衛とオランダの中心は実質的にスマトラ、カリマンタン、スラウェシ、とBaii南部を占領していた日本人に囲まれています。日本が占有していないJavaの供給の唯一の行は、オーストラリアです。しかし、飛行機日本では、Java、すなわちダーウィン、オーストラリアの最も近いポートへの攻撃を開始した。その結果、連合軍の船はその後、ポートに安全に引っ張られ、最終的にはJavaが完全に分離した。1942年3月8日、中将テルPoortenで、東インドにおける連合軍の司令官として、最終的には一度中将今村飛行場Kalijati西ジャワに引き渡す文書に署名した。オランダ領東インドのSELUの精神を強制収容所に入れられ、日本、欧州、そして約10万人によって征服されていた。 3ヶ月以内に、オランダ人は数百年にわたって習得された植民地を失った。オランダ領東インド（インドネシア）は、その歴史の中で新たな段階に入った。Javaは、一般的な今村の日本軍の司令官は、3月20日に、1942年は協会と政治活動を禁止する布告を出した。この曲は、その後すべての会議や式典何でインドネシアイギリス歌わを禁止された。その代わりに、国歌は、君が代を日本に同調し始める。この曲は学校やあらゆる機会での式典で強制歌われています。もともと循環から消えて早すぎると振り始め、日本の旗に置き換えられました赤と白の旗は、Hi-なし丸。
Japanese occupation in West Borneo

Dalam upayanya untuk merebut Hindia Belanda, Jepang telah membuat sebuah strategi penyerangan bercabang tiga. Di sebelah timur, mereka berencana bergerak memasuki kepulau­an Maluku dan Timor, dengan begitu dapat memutuskan jalur komunikasi dan balabantuan dari Australia. Di tengah, Kaliman­tan dan Sulawesi akan direbut, sementara di ujung barat kepu­lauan Hindia, Sumatra akan diserang jika kejatuhan Singapura telah dipastikan. Akhirnya, apabila seluruh sasaran ini telah di­raih, seluruh pasukan akan dikerahkan untuk merebutJawa, pu­sat pemerintahan Belanda sekaligus markas besar komando mili­ter Sekutu di Asia Tenggara.

Pasukan penyerbu Jepang terdiri atas dua gugus penye­rang yang sangat kuat, di sebelah timur dipimpin oleh Laksama­na Muda Takahashi sementara di sebelah barat di bawah Laksa­mana Madya Ozawa, terdiri dari kapal-kapal penjelajah berat dan perusak yang mengawal iring-iringan kapal pengangkut pa­sukan yang dibayangi oleh kapal-kapal induk pimpinan Laksa­mana Nagumo. Ini merupakan payung udaranya. Kekuatan pe­nyerbu itu menerpa wilayah Hindia Belanda seperti belalai dua ekor cumi-cumi raksasa. Cumi yang di barat menuju Kalimantan Utara dan Sumatra melalui Laut Cina Selatan, sementara yang di timur bergerak menuju Kalimantan Timur, Sulawesi, Ambon, Timor, dan Bali.

Serangan awal Jepang ditujukan ke Pulau Kalimantan yang kaya minyak. Pada 16 Desember 1941, pasukan Jepang menda­rat di Miri di Kalimantan Utara, menusuk ke Serawak pada 24 Desember dan kemudian menerobos masuk ke Pontianak yang jatuh ke tangan mereka pada 28 Desember 1941. Pontianak se­jak 19 Desember 1941 telah dihujani bom dari udara oleh Jepang dikenal luas dengan julukan Peristiwa Kapal Terbang atau Bom Sembilan. Sebuah pasukan Jepang lainnya mendarat di Tarakan dan berhasil merebutnya pada 11 januari 1942. Pada 25 Januari 1942 giliran kota Balikpapan yang jatuh ke tangan Jepang.

Setelah berhasil menancapkan kekuasaan di bagian utara, timur, dan barat Kalimantan, pasukan Jepang bergerak ke sela­tan untuk menghancurkan sisa-sisa pasukan Sekutu di pulau ter­sebut. Samarinda direbut 3 Februari 1942, diikuti oleh jatuhnya Banjarmasin ke tangan Jepang lima hari kemudian. Operasi mili­ter Jepang di Kalimantan baru berakhir setelah jatuhnya Kota­waringin di pantai selatan pada 7 Maret 1942. Bersamaan dengan serangan terhadap Kalimantan, Borneo ketika itu, pasukan Je­pang lainnya menyerbu bagian timur kppulauan Hindia.

Pada pertengahan Februari 1942, pusat pertahanan dan peme­rintahan Belanda di Pulau Jawa praktis telah dikepung oleh Jepang, yang berhasil menduduki bagian selatan Sumatra, Kali­mantan, Sulawesi, dan Baii. Satu-satunya garis perbekalan Jawa yang belum diduduki oleh Jepang adalah Australia. Namun pe­sawat-pesawat terbang Jepang kemudian melancarkan serang­an terhadap pelabuhan Australia yang terdekat dengan Jawa, yaitu Darwin. Akibatnya, kapal-kapal Sekutu kemudian ditarik ke pelabuhan-pelabuhan yang lebih aman sehingga akhirnya Jawa benar-benar terisolasi.

Pada 8 Maret 1942, Letnan Jenderal Ter Poorten, selaku Pang­lima Tentara Sekutu di Hindia Belanda, akhirnya menandatangani dokumen penyerahan kepada Letnan Jenderal Imamura di lapang­an terbang Kalijati Jawa Barat ketika itu. Selu ruh Hindia Be­landa telah ditaklukkan oleh Jepang, dan hampir 100.000 orang Eropa dimasukkan ke kamp-kamp tawanan. Dalam waktu tiga bulan, Belanda kehilangan suatu wilayah jajahan yang telah di­kuasainya selama ratusan tahun. Hindia Belanda (Indonesia) pun memasuki babak baru dalam perjalanan sejarahnya.

Panglima pasukan Jepang di Jawa, Jenderal Imamura, pada 20 Maret 1942 mengeluarkan maklumat yang melarang kegiatan berserikat dan berpolitik. Lagu lndonesia Raya pun kemudian dilarang dinyanyikan dalam setiap pertemuan atau upacara apa pun. Sebagai gantinya, mulailah didengungkan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo. Lagu ini wajib dinyanyikan di sekolah-seko­lah dan dalam setiap kesempatan upacara. Bendera merah putih yang semula mulai dikibarkan juga segera lenyap dari peredaran dan digantikan oleh bendera Jepang, Hi-no Maru.

Japanese troops
Early Japanese Military Invasion in BorneoIn his attempt to seize the Dutch East Indies, Japan has made a three-pronged attack strategy. In the east, they plan to move into the islands of Maluku and Timor, in doing so can break the communication lines and reinforcements from Australia. In the middle, Kalimantan and Sulawesi will be captured, while at the western end of the Indian archipelago, Sumatra will be attacked if the fall of Singapore has confirmed. Finally, when all of these goals have been achieved, the entire army will be deployed to merebutJawa, Dutch administrative center as well as the headquarters of the Allied military command in Southeast Asia.Japanese invading army consisted of two groups are very strong attackers, on the east led by Rear Admiral Takahashi while in the west under Vice Admiral Ozawa, consisting of heavy cruisers and destroyers were escorting a convoy of troop ships were overshadowed by carriers command of Admiral Nagumo. This is an air umbrella. Strength invaders hit the Dutch East Indies as the two tail trunk giant squid. Squid in the west towards North Borneo and Sumatra through the South China Sea, while to the east is moving toward the East Kalimantan, Sulawesi, Ambon, Timor and Bali.Initial Japanese attack targeted the oil-rich island of Borneo. On December 16, 1941, Japanese troops landed in Miri in North Borneo, Sarawak stabbed into on December 24, and then broke into Pontianak who fell into their hands on December 28, 1941. Pontianak since December 19, 1941 has been showered with bombs from the air by Japan is widely known by the nickname Aircraft incident or bomb Nine. An other Japanese forces landed in Tarakan and successfully captured it on 11 January 1942. On January 25, 1942 turn of Balikpapan city fell to the Japanese.Having got his power in the north, east, and west Kalimantan, Japanese troops moving south to destroy the remnants of the Allied forces on the island. Samarinda taken February 3, 1942, followed by a fall to the Japanese Banjarmasin five days later. Japan's military operation in Kalimantan Kotawaringin ended only after the fall of the south coast on March 7, 1942. Along with attacks on Kalimantan, Borneo when it is, other Japanese forces invaded the eastern part of the Indian kppulauan.In mid-February 1942, the center of the defense and the Dutch in Java has practically surrounded by the Japanese, who had occupied the southern part of Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Baii. The only line of Java supplies that have not occupied by Japan is Australia. But airplanes Japan then launched an attack on Australia's closest port to Java, namely Darwin. As a result, Allied ships then pulled into ports safer and eventually Java completely isolated.On March 8, 1942, Lieutenant General Ter Poorten, as Commander of the Allied Forces in the East Indies, eventually signed a document handing over to Lieutenant General Imamura aerodrome Kalijati West Java at the time. Selu spirit of the Dutch East Indies had been conquered by the Japanese, European, and nearly 100,000 people put into internment camps. Within three months, the Dutch lost a colony that has been mastered over hundreds of years. Dutch East Indies (Indonesia) had entered a new phase in its history.Commander of the Japanese forces in Java, General Imamura, on March 20, 1942 issued edicts prohibiting association and political activity. The song was subsequently banned Indonesians Kingdom sung at every meeting or ceremony whatever. Instead, start the national anthem echoed Japan, Kimigayo. This song is sung compulsory in schools and in every occasion the ceremony. Red and white flag which was originally started waving too soon disappear from circulation and replaced by the flag of Japan, Hi-no Maru.
Forced labor during the Japanese