KALIMANTAN TIMUR
Populasi di provinsi Kalimantan Tmur sekitar 2.456.945 penduduk, dengan rata-rata kepadatan 10 orang dalam seperempat kilometer, dan dengan tingkat kepadatan yang tinggi terpusat di perkortaan dan daerah pantai. Budaya yang mendominasi di provinsi Kalimantan Timur adalah bertopang pada tiga tiang utama, budaya suku asli Dayak yang tinggal di daerah pedalaman, budaya nelayan yang tinggal di daerah pantai, dan budaya kerajaan yang masih exist sampai sekarang.
Suku pribumi terbagi menjadi dua kelompok suku (menurut lingkungan hukum adatnya):
Kelompok Hukum Adat Melayu
Saat ini Gubernur dijabat oleh Awang Faroek Ishak. Ia mencalonkan diri sebagai menjadi Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2008 dan akhirnya terpilih pada putaran kedua dan dilantik pada 17 Desember 2008.
Populasi di provinsi Kalimantan Tmur sekitar 2.456.945 penduduk, dengan rata-rata kepadatan 10 orang dalam seperempat kilometer, dan dengan tingkat kepadatan yang tinggi terpusat di perkortaan dan daerah pantai. Budaya yang mendominasi di provinsi Kalimantan Timur adalah bertopang pada tiga tiang utama, budaya suku asli Dayak yang tinggal di daerah pedalaman, budaya nelayan yang tinggal di daerah pantai, dan budaya kerajaan yang masih exist sampai sekarang.
Memiliki beberapa macam suku bangsa. selama ini yang dikenal oleh
masyarakat luas,selain Dayak ada suku yang juga memegang
peranan penting di Kaltim yaitu suku Kutai.
Suku Kutai merupakan suku melayu asli Kalimantan Timur, yang awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Lalu dalam perkembangannya berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Suku Kutai merupakan suku melayu asli Kalimantan Timur, yang awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Lalu dalam perkembangannya berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Suku pribumi terbagi menjadi dua kelompok suku (menurut lingkungan hukum adatnya):
Kelompok Hukum Adat Melayu
- Rumpun Bangsamoro
- Rumpun Ot Danum (d/h Rumpun Dusun Lawangan)
- Suku Paser : Paser, Penajam Paser Utara
- Suku Tunjung : Kutai Barat
- Suku Benuaq : Kutai Barat
- Suku Bentian : Kutai Barat
- Suku Kutai : Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat
- Suku Bukat : Kutai Barat
- Suku Busang : Kutai Barat
- Suku Ohong : Kutai Barat
- Suku Penihing : Kutai Barat
- Suku Punan : Kutai Barat
- Suku Modang : Kutai Timur
- Suku Basap : Bontang
- Suku Ahe : Berau
- Suku Punan Sului
- Suku Punan Beketan
- Suku Punan Murut
- Suku Badeng
- Suku Bakung Metulang
- Suku Merab
- Suku Wehea : Muara Wahau, Kutai Timur
- Suku Kenyah : Malinau, rumpun Apo Kayan
- Suku Kayan : Kutai Barat, rumpun Apo Kayan
- Suku Bahau : Kutai Barat, rumpun Apo Kayan
- Suku Kenyah Umaq Tau
- Suku Kenyah Umaq Jalan
- Suku Umaq Alim
- Suku Umaq Baqa
- Suku Umaq Lasan
- Suku Lapo Kulit
- Suku Lapo Bakung
- Suku Lapo Timai
- Suku Lapo Tukung
- Suku Lapo Bem
- Suku Lapo Ke
- Suku Lapo Ngibun
- Suku Lapo Maut
- Suku Saq
- Suku Huang Tering
- Suku Seputan
- Suku Long Gelat
- Suku Long Paka
- Suku Touk
- Rumpun Murut (d/h Rumpun Tidung)
- Suku Tidung : Tarakan-Tana Tidung-Malinau-Nunukan-Bulungan
- Suku Bulungan : Bulungan
- Suku Tagol : Malinau
- Suku Berusu : Malinau
- Suku Lundayeh : Malinau
- Suku Tingalan : Tana Tidung
- Suku Abai : Tana Tidung
- Dan suku-suku dari luar Kalimantan:
Politik
Gubernur
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan |
1. | A.P.T. Pranoto | 1956 | 1959 | |
2. | I.A. Moeis[18] | 1959 | 1959 | |
3. | A. Moeis Hasan | 10 Agustus 1962 | 14 September 1966 | |
4. | Soekadio | 1966 | 1967 | |
5. | Abdoel Wahab Sjahranie | 1967 | 1978 | |
6. | Ery Soepardjan | 1978 | 1983 | |
7. | H. Soewandi | 1983 | 1988 | |
8. | H.M. Ardans, SH | 1988 | 1998 | |
9. | Suwarna A.F.[19] | 1998 | 2006 | |
10. | Drs. Yurnalis Ngayoh[20] | 8 Desember 2006 | 3 Juli 2008 | |
Tarmizi Abdul Karim[21] | 3 Juli 2008 | 17 Desember 2008 | ||
11. | Awang Faroek Ishak[22] | 17 Desember 2008 | sekarang |
Daftar wakil gubernur
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan |
1. | H.M. Ardans, SH | 1983 | 1988 | |
2. | H. Harsono, S.Sos | 1988 | 1993 | |
3. | Suwarna A.F. | 1993 | 1998 | |
4. | Drs.H. Chaidir Hafiedz | 1998 | 2002 | |
5. | Drs. Yurnalis Ngayoh | 1998 | 2003 | |
6. | Drs. Yurnalis Ngayoh | 2003 | 2006 | |
7. | Farid Wadjdy | 2008 | sekarang |
Pembantu Gubernur
Selanjutnya sebagai perpanjangan tangan dari Gubernur Kepala Dearah Provinsi Kalimantan Timur dalam mengelola Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan di daerah ini, dibentuk 2 (dua) Pembantu Gubernur yang bertugas Mengkoordinir Wilayah Utara dan Wilayah Selatan, yaitu:- Pembantu Gubernur Wilayah Utara, berkedudukan di Kota Tarakan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan gubernur untuk Wilayah Kabupaten Berau, Bulungan dan Kota Administratif Tarakan.
- Pembantu Gubernur Wilayah Selatan, berkedudukan di Kota Balikpapan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan gubernur untuk Kotamadya Balikpapan, Kabupaten Kutai, Kabupaten Paser dan Kota Administratif Bontang.
Pembagian administratif
Setelah pembentukan provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur kini terbagi menjadi 6 kabupaten dan 3 kota, antara lain:No. | Kabupaten/Kota | Ibu kota |
---|---|---|
1 | Kabupaten Berau | Tanjung Redeb |
2 | Kabupaten Kutai Barat | Sendawar |
3 | Kabupaten Kutai Kartanegara | Tenggarong |
4 | Kabupaten Kutai Timur | Sangatta |
5 | Kabupaten Paser | Tana Paser |
6 | Kabupaten Penajam Paser Utara | Penajam |
7 | Kota Balikpapan | |
8 | Kota Bontang | |
9 | Kota Samarinda |
No comments:
Post a Comment