Kalimantan Tengah
adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah memiliki luas 157.983 km² dan berpenduduk sekitar 2.202.599 jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah memiliki luas 157.983 km² dan berpenduduk sekitar 2.202.599 jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Suku Bangsa | Central Borneo 1930 (termasuk sebagian Kalbar)[18][19] | Kalteng 2000[17] | 2010 | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Total | 393,282 | - | - | |||
Dayak | 63,49% | - | - | |||
Dayak Ngaju | (Dayak) | 18,02% | - | |||
Dayak Sampit | (Dayak) | 9,57% | - | |||
Dayak Bakumpai | (Dayak) | 7,51% | - | |||
Dayak Katingan | (Dayak) | 3,34% | - | |||
Dayak Maanyan | (Dayak) | 2,80% | - | |||
Melayu | 26,64% | (Melayu Banjar) | - | |||
Melayu Banjar | 5,95% | 24,20% | - | |||
Jawa | 2,51% | 18,06% | - | |||
Bugis | 1,09% | - | - | |||
Madura | - | 3,46% | - | |||
Suku lainnya | 0,32% | ...% | - |
Bahasa
Menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Tengah, bahasa
daerah (lokal) terdapat pada 11 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang meliputi
9 bahasa dominan dan 13 bahasa minoritas, yaitu:
- Bahasa dominan :
- Bahasa Melayu
- Bahasa Banjar
- Bahasa Ngaju
- Bahasa Manyan
- Bahasa Ot Danum
- Bahasa Katingan
- Bahasa Bakumpai
- Bahasa Tamuan
- Bahasa Sampit[20]
- Bahasa kelompok minoritas :
- Bahasa Mentaya
- Bahasa Pembuang
- Bahasa Dusun Kalahien
- Bahasa Balai
- Bahasa Bulik
- Bahasa Mendawai
- Bahasa Dusun Bayan
- Bahasa Dusun Tawoyan
- Bahasa Dusun Lawangan
- Bahasa Dayak Barean
- Bahasa Dayak Bara Injey
- Bahasa Kadoreh
- Bahasa Waringin
- Bahasa Kuhin (bahasa daerah pedalaman Seruyan Hulu)
Agama
Seperti daerah lain di Indonesia, di Provinsi Kalimantan Tengah
terdapat berbagai jenis agama dan kepercayaan yang menyebar diseluruh
daerah ini, antara lain :
Kaharingan
adalah kepercayaan penduduk asli Kalimantan Tengah yang hanya terdapat
di daerah Kalimantan sehingga untuk dapat diakui sebagai agama maka
digabungkan dalam agama Hindu. Penganut Agama Hindu Kaharingan tersebar
di daerah Kalimantan Tengah dan banyak terdapat di bagian hulu sungai,
antara lain hulu sungai Kahayan, sungai Katingan dan hulu sungai lainnya.[21]
Pendidikan
Geliat dunia pendidikan di Kalimantan Tengah sekarang sedang
berkembang dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan bermunculannya
berbagai lembaga pendidikan serta keberadaan beberapa Universitas dan
Sekolah Tinggi di Kalimantan Tengah.
Universitas Negeri Palangka Raya dan Untama
merupakan Universitas-universitas Negeri yang ada di Kalimantan Tengah,
selain itu terdapat Universitas Muhammadiyah serta beberapa sekolah
tinggi lainnya yang ikut memberikan sumbangan dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Kalimantan Tengah, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai serta Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Palangka Raya. Tak lupa pula berbagai Universitas maupun Sekolah Tinggi rintisan yang terdapat di Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.
Pemerintahan
Kabupaten dan Kota
Provinsi Kalimantan Tengah dibagi menjadi beberapa Daerah Tingkat II, yaitu:
No. | Kabupaten/Kota | Ibu kota |
---|---|---|
1 | Kabupaten Barito Selatan | Buntok |
2 | Kabupaten Barito Timur | Tamiang |
3 | Kabupaten Barito Utara | Muara Teweh |
4 | Kabupaten Gunung Mas | Kuala Kurun |
5 | Kabupaten Kapuas | Kuala Kapuas |
6 | Kabupaten Katingan | Kasongan |
7 | Kabupaten Kotawaringin Barat | Pangkalan Bun |
8 | Kabupaten Kotawaringin Timur | Sampit |
9 | Kabupaten Lamandau | Nanga Bulik |
10 | Kabupaten Murung Raya | Purukcahu |
11 | Kabupaten Pulang Pisau | Pulang Pisau |
12 | Kabupaten Sukamara | Sukamara |
13 | Kabupaten Seruyan | Kuala Pembuang |
14 | Kota Palangka Raya | - |
Daftar gubernur
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan |
1. | R.T.A. Milono | 1 Januari 1957 | 30 Juni 1958 | Gubernur Pembentuk Propinsi Kalteng | |
2. | Tjilik Riwut | 30 Juni 1958 | Februari 1967 | Gubernur Kalteng Pertama - Babat Alas | |
3. | Reinout Sylvanus | Februari 1967 | 3 Oktober 1978 | ||
4. | Willy Annania Gara | 3 Oktober 1978 | 7 Oktober 1983 | ||
5. | Eddy Sabara | 7 Oktober 1983 | 23 Januari 1984 | ||
6. | Gatot Amrih | 23 Oktober 1984 | 21 Januari 1989 | ||
7. | Suparmanto | 23 Januari 1989 | 22 Januari 1993 | ||
8. | Warsito Rasman | 17 Juli 1994 | Juli 1999 | ||
9. | Rappiudin Hamarung | Juli 1999 | 8 Maret 2000 | ||
10. | Asmawi Agani | 8 Maret 2000 | 23 Maret 2005 | ||
11. | Sodjuangan Situmorang | 23 Maret 2005 | 4 Agustus 2005 | Penjabat Gubernur | |
12. | Agustin Teras Narang | 4 Agustus 2005 | 3 Agustus 2010 | periode pertama | |
4 Agustus 2010 | sekarang | periode kedua |
Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah
- Gubernur : Agustin Teras Narang, S.H.
- Wakil Gubernur : Ir. H. Achmad Diran
- Sekretaris Daerah : DR. Siun Jarias, S.H, M.H.
- Ketua DPRD : R. Atu Narang
- Kapolda : Brigjend. Pol. Drs. Bachtiar Hasanudin Tambunan, SH
Perekonomian
Tenaga Kerja
Penduduk Usia 15 Tahun Lebih Menurut Kegiatan[22]
Kegiatan Utama | Februari 2006 | Agustus 2006 | Februari 2007 | Februari 2008 |
---|---|---|---|---|
Penduduk Usia 15 Tahun Lebih | 1.387.244 | 1.398.307 | 1.411.568 | 1.438.271 |
Angkatan Kerja | 991.764 | 944.266 | 1.100.430 | 1.077.831 |
Bekerja | 991.764 | 944.266 | 1.045.186 | 1.026.211 |
Potensi Perikanan
Potensi perikanan di Kalimantan Tengah sangat besar, khususnya
perikanan air tawar. Hal itu dikarenakan luasnya wilayah perairan tawar
seperti sungai, danau dan rawa di Kalimantan Tengah.
Pertambangan
Sebagian besar penduduk di wilayah Katingan, Khususnya Kecamatan
Katingan Tengah bermata pencaharian sebagai petani dan penambang. Hasil
tambang utama yang diperoleh adalah emas dan puya (pasir zirkon) yang
berwarna merah. Masyarakat dalam melakukan penambangan masih bersifat
tradisional sehingga hasil yang diperoleh tidak optimal.
Transportasi
Bandar udara Tjilik Riwut Palangka Raya telah bisa melayani penerbangan dari dan ke Surabaya dan Jakarta direct,
menggunakan pesawat jet berbadan lebar jenis Boeing 737-200, 737-300
dan 737-400. Penerbangan ini dilayani oleh 4 maskapai, yaitu: Sriwijaya
Air, Garuda Indonesia, Lion Air dan Batavia Air. Bandar udara kesayangan
masyarakat Palangka Raya ini memiliki pcn 29 fczu, bisa dilintasi dengan mobil maupun taksi.
Jarak Palangka Raya (0 km Jalan Nasional) dengan ibukota kabupaten[23]
ibukota kabupaten | Darat (km) | Keterangan |
Batas Kalteng-Kalsel | - | (Anjir Serapat) |
KLK | 142 km | |
TML | 418 km | |
BNT | 511 km | |
MTW | 605 km | - |
PRC | 702 km | - |
KKN | 180 km | - |
KSN | 88 km | - |
SPT | 227 km | - |
KLP | 702 km | - |
PBU | 449 km | - |
SKR | 686 km | - |
Batas Kalteng-Kalbar | - | (Kudangan) |
Kondisi dan Sumber Daya Alam
Kondisi Alam
Bagian Utara terdiri Pegunungan Muller Swachner dan perbukitan, bagian Selatan dataran rendah, rawa dan paya-paya. Berbatasan dengan tiga Provinsi Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Selatan dan Barat serta Laut Jawa. Wilayah ini beriklim tropis lembap yang dilintasi oleh garis equator.Keanekaragaman Hayati
Banyak yang belum diketahui, dengan ragam wilayah pantai, gunung/bukit, dataran rendah dan paya, segala macam vegetasi tropis mendominasi alam daerah ini. Orangutan merupakan hewan endemik yang masih banyak di Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting yang memiliki areal mencapai 300.000 ha di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan. Terdapat beruang, landak, owa-owa, beruk, kera, bekantan, trenggiling, buaya, kukang, paus air tawar (tampahas), arwana, manjuhan, biota laut, penyu, bulus, burung rangkong, betet/beo dan hewan lain yang bervariasi tinggi.Sumber Daya Alam
Hutan mendominasi wilayah 80%. Hutan primer tersisa sekitar 25% dari luas wilayah. Lahan yang luas saat ini mulai didominasi kebun Kelapa Sawit yang mencapai 700.000 ha (2007). Perkebunan karet dan rotan rakyat masih tersebar hampir diseluruh daerah, terutama di Kabupaten Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kotawaringin Timur.Banyak ragam potensi sumber alam, antara lain yang sudah diusahakan berupa tambang batubara, emas, zirkon, besi. Terdapat pula tembaga, kaolin, batu permata dan lain-lain.
Sosial Kemasyarakatan
Suku Bangsa
Suku Dayak yang terdapat di Kalimantan Tengah terdiri atas Dayak Hulu dan Dayak Hilir. Dayak Hulu terdiri atas : Dayak Ot Danum, Dayak Siang, Dayak Murung, Dayak Taboyan, Dayak Lawangan, Dayak Dusun dan Dayak Maanyan. Sedangkan Dayak Hilir (Rumpun Ngaju) terdiri atas: Dayak Ngaju, Dayak Bakumpai, Dayak Katingan, dan Dayak Sampit. Suku Dayak yang dominan di Kalimantan Tengah adalah suku Dayak Ngaju, suku asal Kalimantan lainnya yang tinggal di pesisir adalah Banjar Melayu Pantai merupakan ¼ populasi Kalteng. Disamping itu ada pula suku Jawa, Madura, Bugis dan lain-lain. Gabungan suku Dayak (Ngaju, Sampit, Maanyan, Bakumpai) mencapai 37,90%.[17]Referensi
- ^ "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei 2011.
- ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 28 Desember 2003.
- ^ http://sejarah.kompasiana.com/2012/07/17/suku-dayak-adalah-leluhur-bangsa-indonesia-part-1-478447.html
- ^ a b (Melayu)Ras, Johannes Jacobus (1990). Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh. Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 9789836212405.ISBN 983-62-1240-X
- ^ HUBUNGAN RAJA-RAJA BANJAR DAN PENGETUA KAMPUNG JAAR-SANGGARWASI
- ^ (Belanda) L. C. van Dijk, Ne©erland's vroegste betrekkingen met Borneo, den Solo-Archipel, Camobdja, Siam en Cochin-China, Scheltema, 1862
- ^ (Inggris) The New American Encyclopaedia (1865). The New American Encyclopaedia: a popular dictionary of general knowledge. 2. D. Appleton.
- ^ (Inggris)Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (1861). Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië. 23. Nederlandsch-Indië. pp. 205.
- ^ Borneo in 1850
- ^ Borneo 1800-1857
- ^ (Belanda) Nederlandisch Indië (1849). Staatsblad van Nederlandisch Indië. s.n..
- ^ (Inggris)Royal Geographical Society (Great Britain) (1856). A Gazetteer of the world: or, Dictionary of geographical knowledge, compiled from the most recent authorities, and forming a complete body of modern geography -- physical, political, statistical, historical, and ethnographical. 5. A. Fullarton.
- ^ (Indonesia) Ukur, Fridolin (2000). Tuaiannya sungguh banyak: sejarah Gereja Kalimantan Evanggelis sejak tahun 1835. BPK Gunung Mulia. hlm. 42. ISBN 9789799290588. ISBN 979-9290-58-9
- ^ (Inggris) Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Kepustakaan Populer Gramedia. 28 Desember 2002. ISBN 9789799023698.ISBN 979-9023-69-6
- ^ http://eprints.lib.ui.ac.id/12976/1/82338-T6811-Politik%20dan-TOC.pdf
- ^ Borneo in 1942
- ^ a b (Indonesia) Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-799-083-4, 9789797990831
- ^ (Inggris) A. J. Gooszen, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Netherlands), A demographic history of the Indonesian archipelago, 1880-1942, KITLV Press, 1999 ISBN 90-6718-128-5, 9789067181280
- ^ Administrative subdivisions in Dutch Borneo and Sarawak, 1930
- ^ Bahasa Sampit
- ^ (Perancis)Sevin, Olivier (1983). Les Dayak du centre Kalimantan: étude géographique du Pays ngaju, de la Seruyan à la Kahayan. IRD Editions. ISBN 9782709907002.ISBN 2-7099-0700-3
- ^ Sumber: Badan Pusat Statisktik, Provinsi Kalimantan Tengah
- ^ PROFIL DAERAH KALIMANTAN TENGAH STRUKTUR, LUAS, DAN JARAK KE IBUKOTA PROVINSI
- |
No comments:
Post a Comment