Monday, August 25, 2014

Indikator - Indikator Kemiskinan


Indikator - Indikator Kemiskinan

Indikator utama kemiskinan menurut BAPPENAS dapat dilihat dari;
(1) kurangnya pangan, sandang dan perumahan yang tidak layak;
(2) terbatasnya kepemilikan tanah dan alat-alat produktif; 

(3) kuranya kemampuan membaca dan menulis;
(4) kurangnya jaminan dan kesejahteraan hidup;
(5) kerentanan dan keterpurukan dalam bidang sosial dan ekonomi; 

(6) ketakberdayaan atau daya tawar yang rendah;
(7) akses terhadap ilmu pengetahuan yang terbatas.


Menurut Bank Dunia indikator kemiskinan yaitu:
a. Kepemilikan tanah dan modal yang terbatas
b.Terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, pembangunan yang biaskota
c. Perbedaan kesempatan di antara anggota masyarakat
d. Perbedaan sumber daya manusia dan sektor ekonomi
e. Rendahnya produktivitas
f. Budaya hidup yang jelek
g. Tata pemerintahan yang buruk
h. Pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan

BPS mengartikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan.
Dari sisi makanan, BPS menggunakan indikator yang direkomendasikan  oleh Widyakara Pangan dan Gizi tahun 1998 yaitu kebutuhan gizi 2.100 kalori per  orang per hari, sedangkan dari sisi kebutuhan non-makanan tidak hanya terbatas  pada sandang dan papan melainkan termasuk pendidikan dan kesehatan.
Model ini  pada intinya membandingkan tingkat konsumsi penduduk dengan suatu garis  kemiskinan (GK), yaitu jumlah rupiah untuk konsumsi per orang per bulan. Sedangkan data yang digunakan adalah data makro hasil Survei Sosial dan  Ekonomi Nasional (Susenas).
Dalam  kehidupan masyarakat yang tergolong klarifikasi penduduk miskin berdasarkan kemampuannya memenuhi kebutuhan hidupnya, menurut Badan Pusat Statistik :
* Penduduk dikatakan sangat miskin apabila kemampuan memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai 900/kalori/orang/hari ditambah kebutuhan dasar atau setara dengan Rp. 120.000/orang/hari.
* Penduduk dikatakan miskin apabila kemampuan memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai antara 1900/2100 kalori/orang/hari ditambah kebutuhan dasar atau setara dengan Rp. 120.000-Rp. 150.000/orang/bulan.

* Penduduk dikatakan mendekati miskin apabila kemampuan memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai 2100/23000 kalori/orang/hari dan kebutuhan dasar atau setara dengan Rp. 150.000-Rp. 175.000/orang/bulan.
http://ewalmart.blogspot.com/2013/05/indikator-indikator-kemiskinan-sumber.html

No comments:

Post a Comment