Saturday, May 31, 2014

Dayak prominent figures from around the World

101
Dayak prominent figures from around the World


Book


Author: Masri Sareb Putra
https://www.facebook.com/masrisareb.masri?hc_location=timeline


Foto: KITINGAN: AGENDA BORNEO
dari buku: 101 TOKOH DAYAK

Atas saran beberapa rekan dan pakar (etnologi), dan setelah melalui pertimbangan dan diskusi panjang, akhirnya tokoh dalam buku ini tidak hanya dibatasi Dayak Indonesia, tapi juga Dayak di seluruh kepulauan Borneo. Argumennya: Dayak, sebagai penduduk asli Borneo, sudah lebih dulu ada dari keberadaan negara-negara yang batasnya memisah pulau yang sebenarnya tak terpisah itu. Selain itu, kiprah serta apa yang dilakukan Dayak di negeri tetangga boleh jadi menginspirasi dan melecut saudaranya juga.

Kunjungan muhibah, dan dibukanya pos lintas batas Tebedu-Entekong pada awal mula tujuannya menyatukan puak-puak Dayak yang masih bertali keluarga. Seminggu di Kuching, saya menelusuri gelar seni budaya Sarawak dan Sabah, juga Brunei, sama sebangun dengan saudaranya di Indonesia. Tokoh Dayak Bidayuh, Dato’ Peter Minos luar biasa yang dilakukannya, ia akan masuk menjadi salah satu tokoh dalam buku ini. Yang pertama, dan utama, Kitingan dulu.
***

Kitingan, Jeffrey Gapari dilahirkan di Kota Marudu. 
 
Tidak syak lagi, Kitingan adalah tokoh Dayak yang tak henti memperjuangkan agar Sabah yang sebagian besar penduduknya Dayak Kadazan itu maju dan tidak didera Malaysia dari berbagai bentuk penjajahan baru. Karena perjuangan itulah, ia kerap didakwa ingin memisahkan Sabah dari Malaysia.
 
Toh alumnus Harvard University itu bergeming. Ia yakin, apa yang dilakukannya semata membakar semangat orang Sabah dengan tuntutan demi terpenuhinya hak-hak Sabah. Namun, Operasi Talkak yang dilakukan pihak Kementerian Dalam Negeri dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) dengan  alasan  untuk mempertahankan kedaulatan Negara, telah menahan tujuh tokoh, pertama di antaranya Kitingan.
 
Atas tuduhan ingin memisahkan diri dari Malaysia, Kitingan ditangkap dan dikurung selama 2 tahun 7 bulan dalam penjara Kamunting dan selanjutnya “dibuang” ke Negeri Sembilan.
 
Penangkapan Kitingan dan pembuangannya menjadi tajuk pemberitaan di Malaysia. Hal yang menarik, perjuangan Kitingan memasukkan 7 agenda yang disebut “Agenda Borneo”. Yakni sebuah agenda perjuangan rakyat Borneo di Sabah dan Sarawak. Kitingan memutuskan menggunakan State Reform Party (STAR), sebuah parti nasional yang diasaskan di Sarawak sebagai platform memperjuangkan Agenda Borneo melalui proses politik Malaysia.

Kitingan, Jeffrey


Drs Cornelis, MH


Oevang Oeray


 Tjilik Riwut


 Teras Narang SH



 Piet Pagau


Palaun Soeka

Dato’ Peter Monos

No comments:

Post a Comment