The history of conflict in West Kalimantan.Sejarah konflik di Kalimantan Barat.
Ilustarasi - Panglima Dayak
Saya- Yohanes Ngalai Nobessito adalah saksi sejarah konflik Dayak dan Madura 1983 dan 1997. Konflik 1983, saya masih ada di Anjungan Asrama Yonif 643 Peladis- dan ikut mengamankan orang Madura di Asrama Tentara. Waktu itu saya kelas 1 SMP PGRI Anjungan.
Konflik 1997, saya sudah selesai kuliah dan saya ikut berdosa akibat korban di Paci / Karangan. Kami ronda di Menjalin dan datang rombongan Dandim Mempawah, " aman dan terkendali, silakan kalian istirahat....", ujarnya. Ketika ada 2 trak TNI, kami sampaikan pesan Dandim dan pasukan pulang di Mempawah. Waktu bersamaan datanglah pasukan " makok merah " dari arah bengkayang dan tanpa pengamanan.
Sejrah konflik di Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat, tempat di mana sejarah telah mencatat bahwa konflik kekerasan etnis di sini telah berulang-ulang terjadi. Konflik yang melibatkan etnis-etnis yang hidup berdampingan sejak lama. Konflik antar etnis yang paling menjadi perhatian adalah konflik Dayak-Madura (1996-1997) dan Melayu-Madura (1999). Sedangkan konflik Dayak-Cina tahun 1967 bukan murni konflik kekerasan horizontal antar etnis. Konflik kekerasan Dayak-Cina yang berlanjut dengan diusirnya orang-orang Cina dari daerah-daerah pedalaman Kalimantan Barat, dianggap merupakan strategi militer saat itu, khususnya Angkatan Darat untuk menumpas orang Cina yang dianggap menjadi pendukung PKI (Partai Komunis Indonesia).
Peristiwa 1967 pembersihan PKI yang melibatkan Dayak.
Kesimpulan:
1). Ada pihak luar ( kekuasaan / TNI ) yang sengaja
bermain demi tujuan POLITIK;
Konflik 1997, saya sudah selesai kuliah dan saya ikut berdosa akibat korban di Paci / Karangan. Kami ronda di Menjalin dan datang rombongan Dandim Mempawah, " aman dan terkendali, silakan kalian istirahat....", ujarnya. Ketika ada 2 trak TNI, kami sampaikan pesan Dandim dan pasukan pulang di Mempawah. Waktu bersamaan datanglah pasukan " makok merah " dari arah bengkayang dan tanpa pengamanan.
Sejrah konflik di Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat, tempat di mana sejarah telah mencatat bahwa konflik kekerasan etnis di sini telah berulang-ulang terjadi. Konflik yang melibatkan etnis-etnis yang hidup berdampingan sejak lama. Konflik antar etnis yang paling menjadi perhatian adalah konflik Dayak-Madura (1996-1997) dan Melayu-Madura (1999). Sedangkan konflik Dayak-Cina tahun 1967 bukan murni konflik kekerasan horizontal antar etnis. Konflik kekerasan Dayak-Cina yang berlanjut dengan diusirnya orang-orang Cina dari daerah-daerah pedalaman Kalimantan Barat, dianggap merupakan strategi militer saat itu, khususnya Angkatan Darat untuk menumpas orang Cina yang dianggap menjadi pendukung PKI (Partai Komunis Indonesia).
Peristiwa 1967 pembersihan PKI yang melibatkan Dayak.
Kesimpulan:
1). Ada pihak luar ( kekuasaan / TNI ) yang sengaja
bermain demi tujuan POLITIK;
2). Konflik adalah media penyaluran kemarahan
semata ( bukan target );
3). Faktor internal - masing masing kurang memahami
budaya- terutama PENDATANG.
Pasukan Madura
The history of conflict in West Kalimantan.
I ( Yohanes Ngalai Nobessito )was witness to the history of conflict Dayak and Madura 1983 and 1997. Conflict of 1983, I was still in Battalion 643 Peladis Boarding Platform-and participate in securing Madurese Army hostel. At that time I grade 1 Junior High School of PGRI Anjungan .
Conflict of 1997, I had finished college and I participated sin caused casualties in Paci / Kec Karangan . We were patrolling in Establishing and coming group Dandim Mempawah, "safe and in control, please you rest ....", he said. When there are 2 trak TNI, we presented our message and the commander of the troops went-home in Mempawah. At the same time came the troops "Makok Merah " from the Bengkayang and without security.
The history of conflict in West Kalimantan.
West Kalimantan, a place where history has recorded that violent ethnic conflicts here have repeatedly occurred. Conflicts involving ethnic groups living side by side for a long time.
Inter-ethnic conflicts are of most concern is the Dayak-Madurese conflict (1996-1997) and the Malay-Madurese (1999).
While Dayak-Chinese conflict in 1967 rather than purely horizontal inter-ethnic violent conflicts. Conflict Dayak-Chinese violence that continues with the expulsion of the Chinese from the rural areas of West Kalimantan, was considered a military strategy of the time, particularly the Army to quell the Chinese were perceived to be supporters of the PKI (Indonesian Communist Party).
conclusion:
1). There was an outsider ( power / TNI) were
semata ( bukan target );
3). Faktor internal - masing masing kurang memahami
budaya- terutama PENDATANG.
Pasukan Madura
The history of conflict in West Kalimantan.
I ( Yohanes Ngalai Nobessito )was witness to the history of conflict Dayak and Madura 1983 and 1997. Conflict of 1983, I was still in Battalion 643 Peladis Boarding Platform-and participate in securing Madurese Army hostel. At that time I grade 1 Junior High School of PGRI Anjungan .
Conflict of 1997, I had finished college and I participated sin caused casualties in Paci / Kec Karangan . We were patrolling in Establishing and coming group Dandim Mempawah, "safe and in control, please you rest ....", he said. When there are 2 trak TNI, we presented our message and the commander of the troops went-home in Mempawah. At the same time came the troops "Makok Merah " from the Bengkayang and without security.
The history of conflict in West Kalimantan.
West Kalimantan, a place where history has recorded that violent ethnic conflicts here have repeatedly occurred. Conflicts involving ethnic groups living side by side for a long time.
Inter-ethnic conflicts are of most concern is the Dayak-Madurese conflict (1996-1997) and the Malay-Madurese (1999).
While Dayak-Chinese conflict in 1967 rather than purely horizontal inter-ethnic violent conflicts. Conflict Dayak-Chinese violence that continues with the expulsion of the Chinese from the rural areas of West Kalimantan, was considered a military strategy of the time, particularly the Army to quell the Chinese were perceived to be supporters of the PKI (Indonesian Communist Party).
conclusion:
1). There was an outsider ( power / TNI) were
deliberately played for POLITICAL purposes;
2). Conflict is a medium channeling anger
alone (not the target);
3). Internal factors - lack of understanding of each
culture-especially newcomers.
Konflik FPI vs Dayak 2012
在西加里曼丹省发生冲突的历史。
我亲眼目睹到达雅冲突和马都拉1983年和1997年的历史。 1983年的冲突,我还是在大队643 Peladis的寄宿平台,并参与在确保马都拉军宿舍。当时我1级初级PGRI馆。
1997年的冲突,我已经完成了大学,我参加了罪造成的人员伤亡起搏/著作权。我们巡逻在建立和未来集团Dandim的Mempawah,“安全和控制,请你安息......”,他说。当有2 TRAK TNI,我们提出了我们的消息,在Mempawah和指挥官的部队回家。在同一时间来到的部队“红Makok”从装满了,没有安全。
在西加里曼丹省发生冲突的历史。
西加里曼丹省,历史记录的地方,这里的种族暴力冲突屡有发生。涉及种族群体的生活并排很长一段时间的冲突。种族间的冲突最为关注的是迪雅克人的马都拉冲突(1996-1997年)和马来 - 马都拉(1999年)。在1967年,而不是单纯的水平种族间的暴力冲突虽然达雅-中国的冲突。冲突达雅 - 中国暴力,持续的驱逐中国人从西加里曼丹农村,被认为是一个军事战略的时候,尤其是在军队,以平息中国人都认为是在PKI(印尼共产党党)的支持者。
结论:
1)。有一个外线(电源/ TNI)是故意的
发挥政治目的;
2)。冲突是中窜愤怒
(目标);
3)。内部因素 - 缺乏了解每个
文化,尤其是新人。
Peristiwa 1967 pembersihan PKI yang melibatkan Dayak.
2). Conflict is a medium channeling anger
alone (not the target);
3). Internal factors - lack of understanding of each
culture-especially newcomers.
Konflik FPI vs Dayak 2012
在西加里曼丹省发生冲突的历史。
我亲眼目睹到达雅冲突和马都拉1983年和1997年的历史。 1983年的冲突,我还是在大队643 Peladis的寄宿平台,并参与在确保马都拉军宿舍。当时我1级初级PGRI馆。
1997年的冲突,我已经完成了大学,我参加了罪造成的人员伤亡起搏/著作权。我们巡逻在建立和未来集团Dandim的Mempawah,“安全和控制,请你安息......”,他说。当有2 TRAK TNI,我们提出了我们的消息,在Mempawah和指挥官的部队回家。在同一时间来到的部队“红Makok”从装满了,没有安全。
在西加里曼丹省发生冲突的历史。
西加里曼丹省,历史记录的地方,这里的种族暴力冲突屡有发生。涉及种族群体的生活并排很长一段时间的冲突。种族间的冲突最为关注的是迪雅克人的马都拉冲突(1996-1997年)和马来 - 马都拉(1999年)。在1967年,而不是单纯的水平种族间的暴力冲突虽然达雅-中国的冲突。冲突达雅 - 中国暴力,持续的驱逐中国人从西加里曼丹农村,被认为是一个军事战略的时候,尤其是在军队,以平息中国人都认为是在PKI(印尼共产党党)的支持者。
结论:
1)。有一个外线(电源/ TNI)是故意的
发挥政治目的;
2)。冲突是中窜愤怒
(目标);
3)。内部因素 - 缺乏了解每个
文化,尤其是新人。
Peristiwa 1967 pembersihan PKI yang melibatkan Dayak.
No comments:
Post a Comment