Badai Narelle Hantui Australia Barat
Narelle storm hit Western Australia
Badai Narelle - adorraeli.com
Oleh: Vina R.
web - Kamis, 10 Januari 2013 | 17:00 WIB
Canberra –
Badai pertama Australia tahun ini sedang mengumpulkan kekuatan dan akan menerjang pesisir Barat negara tersebut.
Intensitas badai di bagian barat laut negara ini mulai meningkat dan diperkirakan akan mulai mempengaruhi area pesisir Negara Bagian Western Australia yang dipadati tambang.
Badai pertama Australia tahun ini sedang mengumpulkan kekuatan dan akan menerjang pesisir Barat negara tersebut.
Intensitas badai di bagian barat laut negara ini mulai meningkat dan diperkirakan akan mulai mempengaruhi area pesisir Negara Bagian Western Australia yang dipadati tambang.
Data
Australian Bureau of Meterorology menyebutkan, Badai Narelle yang
kategori tiga dengan angin berkecepatan 165 km per jam akan bertambah
kuat.
Badan tersebut memperkirakan badai ini kemungkinan besar akan meningkat menjadi kategori empat pada Kamis (10/1/13) WIB.
Badai
bergerak ke bagian barat daya, ke Pantai Pilbara, dengan kecepatan
angin mencapai 100 km per jam dan dirasakan pada Jumat (11/1/13) waktu
Australia atau Kamis WIB.
Data Australian Bureau of Meterorology said Narelle a category three storm with winds of 165 km per hour will get stronger.
The agency estimates that the storm is likely to increase to a category four on Thursday (01.10.13) pm.
The storm moved into the southwest, to the Pilbara Coast, with winds reaching 100 miles per hour and felt on Friday (11.01.13) when Australia pm or Thursday.
Data Australian Bureau of Meterorology said Narelle a category three storm with winds of 165 km per hour will get stronger.
The agency estimates that the storm is likely to increase to a category four on Thursday (01.10.13) pm.
The storm moved into the southwest, to the Pilbara Coast, with winds reaching 100 miles per hour and felt on Friday (11.01.13) when Australia pm or Thursday.
Otoritas meteorologi Australia juga
menyampaikan kemungkinan badai ini mengganggu aktivitas pertambangan
bijih besi dan minyak bumi.
Perairan lepas pantai Australia yang
menghangat memicu munculnya badai siklon antara Desember hingga April.
Januari lalu, badai mengganggu sektor pertambangan negara ini.
Australia meteorological authority also said the storm was likely interfere with the activity of iron ore mining and petroleum.
Australia's offshore waters warmed trigger cyclones between December and April. January, storms disrupt the country's mining sector.
Australia meteorological authority also said the storm was likely interfere with the activity of iron ore mining and petroleum.
Australia's offshore waters warmed trigger cyclones between December and April. January, storms disrupt the country's mining sector.
Damfaknya di Indonesia:
Yogyakarta
Sumbawa:
Kulonprogo / Jateng
No comments:
Post a Comment